Selasa, 17 November 2009

middleware telematika

tujuan umum middleware telematika:

● Middleware adalah S/W penghubung yang berisi
sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa
proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk
saling berinteraksi pada suatu jaringan
● Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari
aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk
menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda
● Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
– Open Software Foundation's Distributed Computing Environment
(DCE),
– Object Management Group's Common Object Request Broker
Architecture (CORBA),
– Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model)
● Tujuan utama layanan middleware adalah untuk membantu
memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah
interoperabilitas. Bagaimanapun juga middleware bukanlah “obat
mujarab” :
– Ada jarak antara prinsip dan praktek. Beberapa middleware
membuat suatu aplikasi tergantung pada suatu produk tertentu
– Sedikitnya jumlah middleware menjadikan rintangan tersendiri.
Untuk menjaga lingkungan komputasi mudah diatur,
pengembang biasanya memilih sejumlah kecil layanan yang
memenuhi kebutuhan mereka
– Selama layanan middleware masih memunculkan abtraksi
pemrograman terdistrbusi, middleware masih akan
memberikan bagi si pengembang suatu pilihan rancangan
aplikasi yang cukup sulit. Contoh : pengembang masih harus
menentukan layanan atau fungsi apa yang harus diletakkan
pada client ataupun server.

tipe layanan middleware:
1. Layanan Sistem Terdistribusi,
• Komunikasi kritis, program-to-program, dan layanan
manajemen data.
• RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.
2. Layanan Application,
• Akses ke layanan terdistribusi dan jaringan
• Yang termasuk : TP (transaction processing) monitor
dan layanan database, seperti Structured Query
Language (SQL).
3. Layanan Manajemen Middleware,
• Memungkinkan aplikasi dan fungsi dimonitor secara
terus menerus untuk menyakinkan unjuk kerja yang
optimal pada lingkungan terdistribusi

lingkungan komputasi:
● Prinsip Dasar :
– Memungkinkan program yang sama dapat dijalankan pada
platform apapun tanpa modifikasi
– Halaman HTML ditulis dalam JavaScript yang dapat dijalankan
pada web browser yang mendukung JavaScript.
– Aplikasi Java dan applet dijalankan oleh suatu Java Virtual
Machine, yang dapat dibuat untuk berbagai sistem operasi
● Browser dan Java meniadakan kebutuhan platform tunggal

kebutuhan middleware:
● Menyediakan kumpulan fungsi API (Application
Programming Interfaces) yang lebih tinggi
daripada API yang disediakan sistem operasi dan
layanan jaringan yang memungkinkan suatu
aplikasi dapat :
– Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada
jaringan,
– Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain
– Tidak tergantung dari layanan jaringan
– Handal dan mampu memberikan suatu layanan
– Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa
kehilangan fungsinya

contoh atau layanan middleware:
1. Layanan Sistem Terdistribusi,
• Komunikasi kritis, program-to-program, dan layanan
manajemen data.
• RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.
2. Layanan Application,
• Akses ke layanan terdistribusi dan jaringan
• Yang termasuk : TP (transaction processing) monitor
dan layanan database, seperti Structured Query
Language (SQL).
3. Layanan Manajemen Middleware,
• Memungkinkan aplikasi dan fungsi dimonitor secara
terus menerus untuk menyakinkan unjuk kerja yang
optimal pada lingkungan terdistribusi


“Middleware” di samping pembangunan aplikasi adalah medan pertempuran untuk perjuangan yang besar dalam industri perkomputeran. Untuk menyatukan komponen yang berselerak, Microsoft mahu pengguna menggunakan teknologinya.


Kesimpulan:
● Middleware merupakan komponen perangkat
lunak yang memberikan peranan penting dalam
pengembangan aplikasi client/server dengan
tidak memandang platform
● Beberapa arsitektur dan tipe middleware dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhan

Kamis, 08 Oktober 2009

Pengantar telematika

Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Sebenarnya kata telematika itu berasal dari istilah dalam bahasa Perancis yaitu TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Selain itu istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Istilah Teknologi Informasi ini merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Selain itu juga istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang artinya lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini sangat memicu pada perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Pada mulanya Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan ini baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Yaitu lebih jauh lagi dengan istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang awal mula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sangat membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah jika suatu ambiguitas istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

video tutorial microsoft ofice

Sebagian pengguna komputer pasti sudah mengenal sebuah rangkaian aplikasi pengolahan data milik Microsoft, Microsoft Office dan untuk saat ini, Microsoft Office masih mendominasi pasar. User merasa termanjakan oleh Microsoft Office dengan segala kemudahannya walaupun harus berurusan dengan harga lisensi penggunaan software dari Micsrosoft yang cukup tinggi.

Lain halnya dengan program yang hampir sama dengan Microsoft Office yakni open source gratis, OpenOffice.org. OpenOffic.org atau yang disebut ooo (atau oo.o) yang dikembangkan oleh Sun Microsystems. Program di dalamnya yang sering dipergunakan oleh user seperti OpenOffice Calc, OpenOffice Writer, OpenOffice Impress, dan sebagainya.

Walaupun keduanya memiliki fungsi yang sama, tapi tahukah Anda dimana perbedaannya?

Dalam OpenOffice.org terdapat source code yang tersedia secara gratis. Source code yang gratis dapat dimanfaatkan siapa saja selama menuruti aturan legal yang ada di OpenOffice.org, jika mungkin suatu saat pengembang program dari OpenOffice.org sudah tidak ingin mengembangkannya lagi. Pengembangannya juga tidak perlu repot seperti Microsoft Office yang harus membayar lisensi untuk kesahihan sehingga user tidak perlu bergantung kepada perusahaan pengembang.

OpenOffice.org sangat compatible untuk penyimpanan dari dokumen lain seperti dokumen dari Microsoft Office, WordPerfect, Lotus dan AutoCad sehingga user dapat bekerja dalam berbagai format dokumen. Dokumen OpenOffice juga dapat diekspor ke format dokumen lain seperti PDF atau Flash tanpa memerlukan program tambahan. Sementara Microsoft Office memang memiliki fitur “Save As PDF”, namun sepertinya agak lebih lambat kemunculannya dibandingkan OpenOffice.org.

Selain itu OpenOffice juga bekerja di banyak platform system operasi seperti Linux, Windows, Macintosh, Unix, BSD, Solaris dan lain-lain sehingga user tidak perlu bingung jika suatu saat harus mengganti system operasi. Berbeda dengan Microsoft Office yang hanya bekerja pada platform Windows dan Macintosh, sehingga ketika harus berganti system operasi selain Windows dan Macintosh, user tidak bisa menjalankan Microsoft Office lagi.

Untuk masalah macro, dengan OpenOffice.org dapat membangun macro dengan berbagai bahasa pemrograman seperti Javascript dan Phyton, selain OpenOffice.org Basic. OpenOffice.org juga mendukung database yang luas seperti ODBC, JDBC dan ada yang mirip dengan Microsoft Access. Tentunya, dukungan fitur OpenOffice.org akan terus bertambah hingga mungkin suatu saat akan menyamai posisi Microsoft Office.

http://showmedo.com/videos/video?name=1260050&fromSeriesID=126

Senin, 22 Juni 2009

Sebelum bermain drum

10 Tips penting

1. Selalu menggunakan EAR PLUG (penutup telinga) guna melindungi telinga dari kerusakan dan selalu gunakan pada saat latihan dan tampil. Sekarang banyak pemain drum yang telah mengidap penyakit tinnitus (kuping mendengung) dan sampai sekarang obatnya masih belum ada. Sayangilah pendengaran anda.

2. Biasakan menggunakan METRONOME setiap kali berlatih sehingga tempo anda senantiasa stabil.

3. Bermainlah dengan RILEKS, jangan tegang dan jangan membuang-buang tenaga, tidak ada gunanya.

4. Selalu menyiapkan STICK sendiri lebih dari satu pasang jika ingin tampil.

5. Jangan terlalu CEPAT PUAS dengan ilmu yang telah anda dapat. Cobalah menambah ilmu lagi dengan cara belajar dari guru drum yang berbeda atau dari teman anda yang lebih berpengalaman.

6. Jangan terlalu FANATIK pada satu atau dua aliran lagu saja, hal inilah yang dapat menghambat kreatifitas pemain dan membuat permainan anda menjadi monoton dan membosankan. Cobalah berbagai macam aliran musik dan usahakan anda dapat memainkan seluruh aliran musik yang ada.

7. Dalam permainan drum harus melibatkan FEEL atau dengan kata lain harus benar2 dirasakan, jangan asal pukul dan jangan pernah berpikiran bahwa semakin keras pukulan semakin bagus. Itu salah! Dan juga jangan berpikir bahwa semakin cepat anda bermain semakin hebat. Tidak juga, kekerasan dan kecepatan tidak ada sangkut pautnya dengan musikalitas.

8. Selalu berlatih dari TEMPO yang lambat dan jika sudah sangat terbiasa, tingkatkan temponya perlahan-lahan. Anda harus belajar berjalan dulu baru bisa lari.

9. DENGARKAN pada musisi lainnya, jangan hanya terfokus pada diri sendiri, dengarkan yang lain.

10. Jadilah pemain drum yang KREATIF, beri variasi pada setiap permainan drum yang anda dapat. Karena drum masih merupakan sesuatu yang 'baru', masih banyak variasi baru yang bisa anda dapatkan.


Note: Untuk EAR PLUG anda dapat membelinya di apotik yang besar atau di toko yang menjual perlengakapan militer. Untuk metronome disetiap toko musi pasti ada, dan carilah yang digital.

Senin, 19 Januari 2009

Citra

BMP

Bitmap adalah representasi dari citra grafis yang terdiri dari susunan titik yang tersimpan di memori komputer. Dikembangkan oleh Microsoft dan nilai setiap titik diawali oleh satu bit data untuk gambar hitam putih, atau lebih bagi gambar berwarna.

Ukuran sebenarnya untuk n-bit (2n warna) bitmap dalam byte dapat dihitung:

ukuran file BMP approx 54+4 cdot 2^n+frac{lebar cdot tinggi cdot n}{8},
dimana tinggi dan lebar dalam pixel.

Kerapatan titik-titik tersebut dinamakan resolusi, yang menunjukkan seberapa tajam gambar ini ditampilkan, ditunjukkan dengan jumlah baris dan kolom, contohnya 1024×768.

Untuk menampilkan citra bitmap pada monitor atau mencetaknya pada printer, komputer menterjemahkan bitmap ini menjadi pixel (pada layar) atau titik tinta (pada printer). Beberapa format file bitmap yang populer adalah BMP, PCX dan TIFF.

JPG/JPEG

Joint Photographic Experts Group (JPEG) adalah format gambar yang banyak digunakan untuk menyimpan gambar-gambar dengan ukuran lebih kecil. Beberapa karakteristik gambar JPEG:

  • Memiliki ekstensi .jpg atau .jpeg.
  • Mampu menayangkan warna dengan kedalaman 24-bit true color.
  • Mengkompresi gambar dengan sifat lossy.
  • Umumnya digunakan untuk menyimpan gambar-gambar hasil foto.

JPEG berbeda dengan MPEG (Moving Picture Experts Group) yang menyediakan kompresi untuk video.

PNG

PNG (Portable Network Graphics) adalah salah satu format penyimpanan citra yang menggunakan metode pemadatan yang tidak menghilangkan bagian dari citra tersebut (Inggris lossless compression).

PNG dibaca “ping”, namun biasanya dieja apa adanya - untuk menghindari kerancuan dengan istilah “ping” pada jaringan komputer.

Format PNG ini diperkenalkan untuk menggantikan format penyimpanan citra GIF. Secara umum PNG dipakai untuk Citra Web (Jejaring jagad Jembar - en:World Wide Web).

Untuk Web, format PNG mempunyai 3 keuntungan dibandingkan format GIF:

  • Channel Alpha (transparansi)
  • Gamma (pengaturan terang-gelapnya citra en:”brightness”)
  • Penayangan citra secara progresif (progressive display)

Selain itu, citra dengan format PNG mempunyai faktor kompresi yang lebih baik dibandingkan dengan GIF (5%-25% lebih baik dibanding format GIF).

Satu fasilitas dari GIF yang tidak terdapat pada PNG format adalah dukungan terhadap penyimpanan multi-citra untuk keperluan animasi.

Untuk keperluan pengolahan citra, meskipun format PNG bisa dijadikan alternatif selama proses pengolahan citra - karena format ini selain tidak menghilangkan bagian dari citra yang sedang diolah (sehingga penyimpanan berulang ulang dari citra tidak akan menurunkan kualitas citra) namun format JPEG masih menjadi pilihan yang lebih baik.

GIF

Graphics Interchange Format (GIF) merupakan salah satu format gambar yang banyak digunakan. Beberapa karakteristik format gambar GIF:

  • Mampu menayangkan maksimum sebanyak 256 warna karena format GIF menggunakan 8-bit untuk setiap pixel-nya.
  • Mengkompresi gambar dengan sifat lossless
  • Mendukung warna transparan dan animasi sederhana

Format GIF pertama kali diperkenalkan oleh CompuServe pada 1987.

TIFF

Format ini terkenal untuk pengguna komputer Apple, karena format ini merupakan format standar untuk Mancintosh. Format ini hampir sama dengan Bitmap, namun TIFF memiliki kelebihan seperti mendukung algoritma kompresi, mendukung Metadata, dan biasa digunakan untuk photo-photo panorama.

RAW

Format yang satu ini umumnya digunakan pada kamera-kamera digital. format RAW hampir mirip dengan Bitmap. Format ini (biasanya) menyimpan semua informasi-informasi yang ada menggunakan teknik lossles compression untuk mengurangi ukuran file. Salah satu kekurangan dari format RAW ialah tidak adanya standarisasi format, sehingga hal ini membuat pihak-pihak yang menggunakan format ini (biasanya pembuat kamera digital) bisa sesukanya membuat standar sendiri akan format file ini. Hal itu menyebabkan terkadang sebuah file RAW hasil dari sebuah kamera digital belum tentu bisa dibuka/dilihat pada kamera digital yang lain.

TGA (TrueVision Targa)

Format TGA sekarang sudah sangat jarang dipakai. Format ini populer pada awal 80′an hingga pertengahan 98. Format ini hampir sama dengan Bitmap. biasanya format ini digunakan untuk gambar-gambar pada game dikarenakan format TGA mendukung teknik transparasi